T.I.S.I.K.A.N. H.A.T.I.
Oleh Andy Nurvita Pada 09 April 2011.
Hidup tak ada yang kebetulan
Hidup perangkap ujian
Tersimpan keikhlasan hati
Setia saling menyayangi hidup serantai cobaan
Setia saling menyayangi hidup serantai cobaan
Engkau tunggal pemilik hati
Pendosa merugi hidup
Anugerah hidup pemuja kesetiaan
Pendosa merugi hidup
Anugerah hidup pemuja kesetiaan
Pagi datang tawarkan gundah gulana hati
Dera tanya, "Dosa apa lagi kanku jelang hari ini ?"
Membunuh nyali menapak guliran hari demi hari
Terajam sembilu menyayat kalbu menisik nafas
Menatap anggun jagad raya langit ciut membekap jiwa
Mahacinta, "Pendekkan saja umurku !"
Apalah guna umurku panjang jika diri hanya merajut bathil
Mahacinta, "Hampa hidupku, sejak hati tertambat padamu
Tercatat indah dalam buku harianku
Tak ada lagi goresan takut disana
Yang ada hanya kerinduan padamu kekasih hati
Kerinduan tuntaskan rasa takutku
Aku memang bukan nabi
Aku memang bukan rasul
Aku memang bukan malaikat
Aku adalah manusia biasa
Manusia yang tak layak menempati surga
Tak sanggup mendiami neraka
Manusia yang tak layak menempati surga
Tak sanggup mendiami neraka
Aku hilang diantara angkuhnya dosa
Kubiarkan saja nista bermain-main dipelupuk mata
Wahai mahacinta, "Jika hanya kebathilan yang mampu kuukir dalam hidup ini, cabut dan bawa saja pergi nyawaku !"
Ikhlas jiwaku kembali padamu
Tinggalkan semua yang kusayang
Karena kuyakin ada atau tidak adanya aku
Telah kau tulis jalan hidup mereka
"Sesakit apapun, aku akan tersenyum kala menyambut sakaratul maut !"
Sebab takkan bertambah isi kotak hitam upah dosaku.
Airmata bukan ciri kesedihan tapi sirna sudah dukaku.
"Sesakit apapun, aku akan tersenyum kala menyambut sakaratul maut !"
Sebab takkan bertambah isi kotak hitam upah dosaku.
Airmata bukan ciri kesedihan tapi sirna sudah dukaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar